Kenangan Tak Terlupakan Taruhan Olahraga Kecil-Kecilan di Masa Lalu



Apakah Anda pernah melakukan taruhan judi online kecil-kecilan? Mungkin Anda pernah melakukannya, tetapi di masa lalu. Di mana Anda masih duduk di bangku SMA yang tiap hari waktunya dihabiskan di sekolah dan nongkrong bersama teman-teman satu geng. Pada saat kejenuhan dan kebosanan mulai menghampiri, iseng-iseng Anda menantang salah satu teman Anda untuk balapan lari lima putaran lapangan sekolah. Siapa yang berhasil lebih dulu sampai di garis finish, dialah pemenangnya. Taruhannya juga uang Rp 10 ribu. Mungkin pada saat itu, nominal uang segitu sudah banyak waktu masih SMA. Uang tersebut bisa untuk jajan, membeli bakso, mie ayam, atau yang lainnya.

Jadi, pemenangnya mendapatkan uang Rp 10 ribu, sehingga menjadi Rp 20 ribu jika dijumlahkan dengan uang taruhannya sendiri. Teman Anda itu pun mau bertanding asalkan sportif dan tidak curang. Sementara yang lainnya, hanya memberi semangat sambil bersorak dan berteriak. Mereka nantinya juga senang karena bisa ditraktir jajan di kantin sekolah. Balapan lari pun segera dimulai dan kedua peserta berlari sekencang-kencangnya. 


Keduanya sudah tidak mempedulikan kanan kirinya. Mereka hanya melihat ke depan dan berharap segera dapat menyelesaikan lima putaran lari mengelilingi lapangan sekolah. Sudah pasti keringat bercucuran dari tubuh dan napas tersegal-sengal, tetapi masih saja terus berlari untuk kemenangan di depan mata. Semua itu dilakukan demi mendapatkan uang Rp 20 ribu.

Akhirnya, teman Anda yang berhasil lebih dulu memasuki garis finish. Dia yang menang balapan lari sekaligus mendapatkan uang Rp 20 ribu. Tentu saja Anda merasa kecewa karena sudah kalah dan kehilangan uang. Namun, kondisi seperti itu segera berubah ceria setelah pemenangnya mentraktir Anda bersama teman-teman lainnya di kantin. Itulah gambaran sederhana mengenai taruhan olahraga kecil-kecilan yang mungkin pernah Anda lakukan di masa lalu. 

Taruhan yang memang hanya menggunakan uang puluhan ribu saja, tetapi begitu menyenangkan melakukannya. Bahkan, kenangannya masih tersimpan di dalam memori otak hingga sekarang. Berharap kenangan tersebut hadir lagi di dunia nyata dengan bertemu para sahabat sejati.  
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment